APAKAH WANITA PENGHUNI TERBANYAK NERAKA ?
Oleh Sulaiman bin Shaleh al-Khurasyi
Disebutkan dalam hadis sahih bahwa Rasulullah bersabda untuk para wanita:
"Sesungguhnya aku melihat kalian sebagai penghuni neraka terbanyak." (Hr. Bukhari dan Muslim). Dalam hadis lain Rasulullah saw. bersabda:
"Sesungguhnya penghuni surga yang paling sedikit jumlahnya adalah kaum wanita." (Hr. Bukhari dan Muslim).
Dan bersama itu, terdapat pula hadis sahih yang lain bahwa bagi setiap laki-laki penghuni dunia ini akan mempunyai dua isteri (di surga) (Hr. Bukhari dan Muslim) yakni dari penghuni dunia. Dalam masalah di atas, para ulama berbeda pendapat dalam menggabungkan hadis-hadis di atas yaitu apakah wanita merupakan kebanyakan penghuni surga atau penghuni neraka ?
Sebagian ulama berkata: "bahwa wanita adalah kebanyakan penghuni surga dan juga kebanyakan penghuni neraka, karena memang jumlah mereka banyak. Qadhi 'Iyadl berkata: "Wanita adalah anak cucu Adam yang terbanyak."(Tharh Tatsrib, 4/270)
Sebagian ulama yang lain berkata: "Wanita adalah penghuni neraka terbanyak berdasarkan hadis-hadis di atas dan mereka juga adalah penduduk surga terbanyak jika digabungkan jumlahnya dengan bidadari surga, karenanya jumlahnya kemudian menjadi lebih banyak dari pada laki-laki di surga."(Al-Tadzkirah, 2/148). Yang lainnya lagi berkata: "Semula wanita adalah penghuni neraka terbanyak, namun kemudian mereka menjadi penghuni surga terbanyak setelah yang muslimahnya keluar dari neraka." Al-Qurthubi mengomentari hadis Nabi saw.:
"Sesungguhnya aku melihat kalian sebagai penghuni neraka terbanyak."(Hr. Bukhari dan Muslim), bahwasanya ini mungkin saat mereka menjadi penghuni neraka terbanyak, akan tetapi setelah mereka keluar dari neraka karena syafa'at dan rahmat Allah, sehingga tidak ada yang tersisa di neraka orang yang pernah mengucapkan kalimat Syahadah, maka wanita pun kemudian menjadi yang terbanyak di surga.(Hadi al-Arwah li Ibn al-Qayyim, 144). Karenanya kesimpulannya adalah hendaknya wanita berusaha untuk menjadi penghuni surga.
Apabila wanita masuk ke surga, maka Allah SWT akan mengembalikan usia mudanya dan kegadisannya berdasarkan sabda Rasulullah saw.:
"Sesungguhnya surga tidaklah dimasuki oleh orang lanjut usia …Sesungguhnya jika Allah memasukkan mereka ke surga, maka Dia akan mengembalikan mereka menjadi gadis-gadis."(Hr. Abu Nu'aim dalam Shifat al-Jannah, 391 dan dihasankan oleh al-Albani dalam Irwa' al-Ghalil, 375).
Disebutkan dalam beberapa atsar bahwa wanita di dunia saat berada di surga akan jauh lebih cantik melebihi kecantikan bidadari-bidadari surga, ini karena kesungguhan mereka dalam beribadah kepada Allah SWT.(Hadi al-Arwah, 223, Tafsir al-Qurthubi, 6/154, dan Shifat al-Jannah li Ibn Abi Dunya, 87).
Ibn al-Qayyim berkata: "Sesungguhnya setiap orang dilarang untuk mendekati selain pasangannya saat berada di sana (surga)." (Hadi al-Arwah, 87).
Demikianlah saat ini surga tengah berhias untuk kalian, wahai kaum wanita! Sebagaimana mereka juga tengah berhias untuk laki-laki.
di tempat yang disenangi di sisi (Rabb) Yang Maha Berkuasa. (QS. Al-Qamar:55)
Maka berhati-hatilah kalian dari menyia-nyiakan kesempatan itu. Sesungguhnya umur ini adalah terbatas dan pasti akan berakhir dan tidak ada setelah itu kecuali kekekalan. Maka jadikanlah kekekalan kalian adalah di surga insya Allah. Ketahuilah kalian, sesungguhnya maharnya surga adalah iman dan amal saleh, bukan angan-angan yang batil yang tidak pernah terwujudkan. Dan ingatlah sabda Rasulullah saw.:
"Apabila seroang wanita shalat lima waktu dan puasa ramadhan dan menjaga kesuciannya serta mentaati suaminya dikatakanlah kepadanya masuklah kedalam surga darimana saja yang anda inginkan." (Shahihul Jami' li al-Albani, 660).
Dan tinggalkanlah sejauh-jauhnya penyeru-penyeru fitnah dan penghina kaum wanita yang menginginkan kerusakan kalian dan ingin menanggalkan rasa malu dari kalian serta memalingkan kalian dari memperoleh kenikmatan surga. Dan janganlah kalian tertipu dengan ungkapan-ungkapan dan olesan bibir-bibir mereka yang mengajak pada kesetaraan gender. Karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang yang digambarkan oleh Allah SWT dalam firmanNya:
Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka)… (QS. Al-Nisa':89)
(terj. Siti Syahraini)